SDN Pangarangan 3 Gelar Khotmil Qur’an Serentak dalam Peringatan Hari Amal Bakti Ke-79 Kemenag

Sumenep – Dalam suasana penuh khidmat dan semangat kebersamaan, SDN Pangarangan 3 Sumenep melaksanakan kegiatan Khotmil Qur’an serentak, Jumat, 3 Januari 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dengan nomor B-604049/Kw.13.04/Kp.02.3/12/2024, yang menginstruksikan pelaksanaan Khotmil Qur’an bagi siswa di berbagai jenjang pendidikan dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama.

Khotmil Qur’an di SDN Pangarangan 3 diikuti oleh siswa kelas 5 dengan bimbingan guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Ibu Sri Wulandari dan Ibu Junaida. Acara ini dimulai tepat pukul 07.30 WIB dan berlangsung hingga selesai, menciptakan suasana religius yang menginspirasi semua yang hadir.

SDN Pangarangan 3 Gelar Khotmil Qur’an Serentak dalam Peringatan Hari Amal Bakti Ke-79 Kemenag



Menghidupkan Nilai-Nilai Religius di Sekolah

Acara dimulai dengan pembukaan yang dipimpin oleh Kepala Sekolah, Zainal, S.Pd., yang menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya menanamkan nilai-nilai agama dan cinta terhadap Al-Qur’an sejak dini. Dalam sambutannya, beliau mengatakan:

“Khotmil Qur’an ini merupakan momen bagi kita untuk menguatkan karakter religius siswa. Kami berharap melalui kegiatan ini, siswa dapat lebih mencintai Al-Qur’an dan menjadikannya pedoman hidup.”

Para siswa terlihat antusias dan fokus selama prosesi Khotmil Qur’an berlangsung. Dengan dipandu langsung oleh guru PAI, mereka melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan tartil dan tajwid yang baik.


Peran Guru PAI dalam Membimbing Siswa

Keterlibatan aktif Ibu Sri Wulandari dan Ibu Junaida sebagai pembimbing utama dalam kegiatan ini sangat diapresiasi. Kedua guru ini memastikan setiap siswa mampu melafalkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan benar dan memahami maknanya.

Ibu Sri Wulandari menjelaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran praktis yang melengkapi pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas.

“Melalui Khotmil Qur’an, kami ingin mengajarkan siswa tentang pentingnya kedisiplinan dalam membaca dan memahami Al-Qur’an. Kegiatan ini sekaligus menjadi refleksi untuk kami sebagai pendidik agar terus menanamkan nilai-nilai kebaikan.”


Kolaborasi Antara Sekolah dan Orang Tua

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan siswa dan guru, tetapi juga didukung penuh oleh orang tua siswa. Sebelum pelaksanaan, pihak sekolah berkoordinasi dengan wali murid untuk memastikan siswa membawa perlengkapan seperti mushaf Al-Qur’an dan mengenakan pakaian yang sesuai.

Menurut salah satu wali murid,  kegiatan ini merupakan langkah positif dalam mendidik anak-anak.

“Kami sangat senang anak-anak bisa ikut Khotmil Qur’an di sekolah. Ini adalah kesempatan mereka untuk mendalami agama dan meningkatkan pemahaman tentang Al-Qur’an.”


 


Momentum Hari Amal Bakti Ke-79 Kemenag

Hari Amal Bakti ke-79 Kementerian Agama menjadi momen bersejarah yang diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Sumenep. Khotmil Qur’an serentak ini menggambarkan komitmen Kementerian Agama dalam menguatkan karakter religius generasi muda.

Di SDN Pangarangan 3, kegiatan ini menjadi wujud nyata implementasi nilai-nilai Pancasila, khususnya sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa.


Meningkatkan Kecintaan terhadap Al-Qur’an

Bagi siswa kelas 5, pengalaman ini menjadi pembelajaran yang berkesan. Salah satu siswa, menyampaikan rasa bangganya dapat mengikuti kegiatan ini.

“Saya senang sekali bisa ikut Khotmil Qur’an bersama teman-teman. Saya jadi lebih semangat untuk membaca Al-Qur’an di rumah.”

Selain itu, para siswa juga diberikan pemahaman mengenai makna ayat-ayat yang dibacakan, sehingga mereka tidak hanya membaca, tetapi juga memahami isi Al-Qur’an.


Pendidikan Religius sebagai Pilar Pendidikan

Kegiatan Khotmil Qur’an di SDN Pangarangan 3 Sumenep tidak hanya menjadi bagian dari peringatan Hari Amal Bakti ke-79 Kementerian Agama, tetapi juga wujud nyata dari komitmen sekolah dalam membangun generasi yang religius dan berkarakter.

Acara ini membuktikan bahwa pendidikan agama memiliki peran penting dalam membentuk moralitas siswa. Melalui kolaborasi antara sekolah, guru, dan orang tua, SDN Pangarangan 3 berhasil menciptakan lingkungan belajar yang mendukung penguatan karakter dan spiritualitas siswa.

Semoga semangat ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam menyelenggarakan kegiatan serupa di masa depan.