Pembinaan Kader Tiwisada dan Screening Kesehatan oleh Puskesmas Pamolokan di SDN Pangarangan 3


Memperkuat Komitmen Hidup Sehat Sejak Dini

Sumenep — Pada hari Senin, 13 Januari 2025, Puskesmas Pamolokan menyelenggarakan kegiatan pembinaan kader Tiwisada dan screening kesehatan di SDN Pangarangan 3. Bertempat di perpustakaan sekolah, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan sejak usia dini.

Pembinaan Kader Tiwisada dan Screening Kesehatan oleh Puskesmas Pamolokan di SDN Pangarangan 3


Acara Screening kesehatan melibatkan seluruh siswa dari kelas 2 hingga kelas 6 sedangkan Pembinaan Kader Tiwisada hanya untuk siswa kelas tinggi dengan fokus pada edukasi kesehatan dan deteksi dini kondisi kesehatan siswa. Screening kesehatan yang dilakukan mencakup pemeriksaan kesehatan mulut, telinga, berat badan, dan tinggi badan. Hasil screening ini selanjutnya disampaikan kepada paguyuban kelas untuk menjadi perhatian orang tua.


Materi Pembinaan Kader Tiwisada: Fondasi Kesehatan Sekolah

Pembinaan kader Tiwisada menjadi langkah strategis untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Materi yang disampaikan dalam sesi pembinaan mencakup:

Pembinaan Kader Tiwisada dan Screening Kesehatan oleh Puskesmas Pamolokan di SDN Pangarangan 3
Pembinaan Kader Tiwisada dan Screening Kesehatan oleh Puskesmas Pamolokan

1. Pengetahuan tentang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)

Materi ini memberikan pemahaman dasar kepada siswa tentang peran dan fungsi UKS sebagai sarana peningkatan derajat kesehatan di lingkungan sekolah. Adapun pembina Kader Tiwisada adalah FERRY FERDIYAN S, Kep. Ns, Yaniarta Rejab, Rani Romadaniyati, dan Herlina oktaviani. Siswa diajarkan tentang pentingnya peran UKS dalam:

  • Meningkatkan kebiasaan hidup sehat.

  • Mencegah penyakit menular di sekolah.

  • Memberikan pertolongan pertama kepada teman yang sakit.




2. Trias UKS

Trias UKS terdiri dari tiga pilar utama:

  • Pendidikan Kesehatan: Memberikan pengetahuan tentang perilaku hidup sehat.

  • Pelayanan Kesehatan: Menyediakan fasilitas kesehatan dasar di sekolah.

  • Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat: Mengupayakan lingkungan fisik dan sosial yang mendukung kesehatan.

Para siswa diajak berdiskusi interaktif untuk memahami pentingnya penerapan Trias UKS di sekolah.

3. Cara Penanganan Siswa yang Sakit

Dalam sesi ini, siswa dilatih untuk menangani teman yang mengalami sakit ringan, seperti pusing atau mual, hingga langkah-langkah meminta bantuan kepada guru atau petugas kesehatan.

4. Cara Cuci Tangan yang Benar

Cuci tangan merupakan kebiasaan sederhana yang mampu mencegah berbagai penyakit. Petugas kesehatan mempraktikkan enam langkah cuci tangan yang benar sesuai standar WHO:

  1. Basahi tangan dengan air bersih.

  2. Gunakan sabun, gosok telapak tangan.

  3. Gosok punggung tangan dan sela-sela jari.

  4. Bersihkan ujung jari dan kuku.

  5. Bilas dengan air bersih.

  6. Keringkan dengan tisu atau kain bersih.

5. Pencegahan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif)

Petugas kesehatan menjelaskan bahaya NAPZA bagi tubuh dan masa depan siswa. Edukasi ini disampaikan dengan bahasa sederhana dan contoh-contoh nyata agar mudah dipahami oleh siswa.

6. Bullying: Cara Mencegah dan Menghadapinya

Bullying menjadi salah satu isu penting yang dibahas dalam pembinaan ini. Materi mencakup:

  • Identifikasi jenis bullying (verbal, fisik, sosial).

  • Dampak buruk bullying terhadap korban.

  • Cara melaporkan dan menghentikan bullying di lingkungan sekolah.


Screening Kesehatan: Deteksi Dini untuk Tumbuh Kembang Optimal

Screening kesehatan dilakukan untuk memastikan siswa berada dalam kondisi kesehatan optimal. Pemeriksaan ini mencakup:



1. Pemeriksaan Kesehatan Mulut

Kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk mendukung proses belajar. Pemeriksaan ini mencakup:

  • Identifikasi karies gigi.

  • Edukasi menyikat gigi dua kali sehari dengan teknik yang benar.



2. Pemeriksaan Kesehatan Telinga

Petugas memeriksa kebersihan telinga siswa dan memberikan edukasi tentang cara menjaga telinga agar terhindar dari infeksi atau gangguan pendengaran.



3. Pengukuran Berat dan Tinggi Badan

Pengukuran berat dan tinggi badan dilakukan untuk memantau tumbuh kembang siswa sesuai standar WHO. Hasilnya dianalisis untuk mengidentifikasi siswa yang memerlukan perhatian khusus, seperti risiko gizi kurang atau obesitas.

Hasil Screening untuk Orang Tua

Data hasil screening kesehatan siswa disampaikan kepada paguyuban kelas untuk menjadi perhatian dan tindak lanjut oleh orang tua. Ini mencakup rekomendasi kesehatan seperti:

  • Perbaikan pola makan.

  • Peningkatan aktivitas fisik.

  • Pemeriksaan lanjutan jika diperlukan.

Contoh Hasil Screening



Respon Positif dari Kepala Sekolah dan Orang Tua

Kepala SDN Pangarangan 3, Zainal, S.Pd., menyampaikan apresiasi kepada Puskesmas Pamolokan atas pelaksanaan kegiatan ini. “Pembinaan kader Tiwisada dan screening kesehatan sangat penting untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berprestasi. Kami berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin di sekolah,” ujarnya.

Orang tua siswa juga menyambut baik kegiatan ini. Salah satu wali murid mengatakan, “Kami sangat terbantu dengan adanya screening ini. Data kesehatan anak kami menjadi perhatian untuk perbaikan di rumah.”


Langkah Selanjutnya: Menuju Sekolah Sehat Berkelanjutan

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, SDN Pangarangan 3 akan:

  1. Mengintegrasikan edukasi kesehatan ke dalam kurikulum harian.

  2. Meningkatkan fasilitas cuci tangan di setiap kelas.

  3. Mengadakan pelatihan berkala bagi kader Tiwisada.

  4. Menjalin kerja sama berkelanjutan dengan Puskesmas Pamolokan untuk program kesehatan lainnya.


Call to Action: Dukung Generasi Sehat!

Mari bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan mendukung tumbuh kembang anak. Jika Anda tertarik untuk berkolaborasi atau memberikan dukungan, kunjungi SDN Pangarangan 3 atau hubungi Puskesmas Pamolokan.



#KesehatanSiswa #PembinaanTiwisada #ScreeningKesehatan #UKS #TriasUKS #GenerasiSehat #NAPZA #AntiBullying

0 Komentar