Sumenep, 18 Desember 2024 – Dalam semangat melestarikan kekayaan budaya lokal, Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep menunjukkan komitmen mereka dengan memberikan bantuan buku kepada SDN Pangarangan 3. Buku-buku ini tiba langsung di sekolah tersebut pada Rabu pagi, diterima secara resmi oleh Kepala Sekolah, Bapak Zainal, S.Pd., dalam sebuah seremoni sederhana namun penuh makna.
Sebanyak sepuluh judul buku diserahkan, masing-masing membawa cerita dan pengetahuan berharga tentang warisan budaya tak benda Indonesia, khususnya dari Sumenep. Di antara judul-judul yang diterima, beberapa menonjol karena kekayaan isinya, seperti "Kajian Warisan Budaya Tak Benda," "Teng Terek," "Keris," dan "Permainan Anak." Setiap buku dirancang untuk memperkenalkan siswa pada akar budaya mereka, menanamkan rasa bangga, dan membangun pemahaman yang lebih dalam tentang identitas mereka sebagai generasi penerus bangsa.
Sebuah Misi Mulia: Membangun Generasi yang Cinta Budaya
Kepala Sekolah SDN Pangarangan 3 menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Disbudporapar Sumenep atas perhatian mereka terhadap dunia pendidikan. “Bantuan ini tidak hanya berupa buku, tetapi juga jendela untuk anak-anak kami melihat kekayaan budaya yang harus mereka lestarikan. Buku-buku ini akan menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai dan menjaga warisan nenek moyang kita,” ujar Zainal dengan penuh semangat.
Tidak dapat disangkal bahwa pendidikan berbasis budaya memiliki peran penting dalam membangun karakter siswa. Buku-buku seperti "Keris" dan "Teng Terek" memberikan wawasan mendalam tentang sejarah dan nilai budaya yang terkandung dalam setiap artefak. Sementara itu, buku "Permainan Anak" menghidupkan kembali kenangan masa kecil yang semakin terkikis oleh arus globalisasi.
Langkah Nyata Disbudporapar Sumenep
Kehadiran perwakilan Disbudporapar Sumenep di SDN Pangarangan 3 menunjukkan betapa seriusnya mereka dalam melestarikan budaya lokal melalui jalur pendidikan.
“Kami berharap buku-buku ini menjadi medium untuk mengenalkan budaya lokal kepada anak-anak sedini mungkin. Generasi muda harus mengenal identitasnya agar mampu bersaing di era globalisasi tanpa melupakan akarnya,” ujar perwakilan tersebut.
Buku-Buku yang Membawa Perubahan
Sepuluh buku yang diterima SDN Pangarangan 3 dirancang secara khusus untuk menarik minat baca anak-anak sekaligus menyisipkan nilai-nilai budaya di dalamnya. Berikut adalah beberapa judul yang menjadi perhatian:
- Kajian Warisan Budaya Tak Benda – Mengenalkan siswa pada kekayaan budaya tak benda di Indonesia.
- Teng Terek – Cerita tentang seni tradisional yang unik dari Madura.
- Keris – Mengupas makna filosofis dan sejarah keris sebagai simbol budaya Nusantara.
- Permainan Anak – Menghidupkan kembali permainan tradisional yang sarat dengan nilai kebersamaan.
Buku-buku ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber pembelajaran, tetapi juga sebagai alat untuk mendekatkan siswa dengan tradisi dan sejarah lokal.
Ucapan Terima Kasih yang Tulus
Civitas Akademis SDN Pangarangan 3 mengungkapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Disbudporapar Sumenep atas kontribusi mereka dalam memajukan pendidikan berbasis budaya. “Kami sangat berterima kasih kepada Disbudporapar Sumenep atas bantuan ini. Ini adalah bukti nyata perhatian pemerintah terhadap pendidikan yang berbasis budaya lokal,” tutup Bapak Zainal.
Bantuan ini tentang harapan bahwa setiap lembar halaman akan membuka wawasan baru dan setiap kata akan menginspirasi generasi muda untuk menjaga warisan budaya. Sebuah langkah kecil, namun penuh makna, untuk membangun masa depan yang berakar pada kekayaan tradisi.
0 Komentar