Sumenep, 3 Desember 2024 – Dalam suasana penuh kebanggaan dan haru, 24 siswa dari komunitas Penulis Cilik Sumenep (PCS) menerima Anugerah Penghargaan Bupati Sumenep atas keberhasilan mereka menerbitkan buku Magic Portal, kumpulan cerita fantasi yang mencerminkan kreativitas, kolaborasi lintas agama, dan semangat literasi anak-anak Indonesia.
Penghargaan ini diberikan dalam upacara resmi yang bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Korpri di halaman Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep. Wakil Bupati Sumenep secara langsung menyerahkan piagam penghargaan kepada para penulis cilik, disaksikan oleh ratusan tamu undangan yang hadir dari berbagai lapisan masyarakat.
Wakil Bupati didampingi Kepala Dinas Pendidikan |
Kolaborasi Lintas Agama: Harmoni dalam Kreativitas
Buku Magic Portal adalah hasil kolaborasi unik antara siswa dari SDN Pangarangan III dan SDK Sang Timur. Di bawah bimbingan para pembina yang inspiratif—Kak Yani, Kak Wulan, Kak Renzi, dan Kak S. Herianto—anak-anak ini berhasil menyatukan imajinasi mereka menjadi sebuah karya yang tidak hanya indah secara literer, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai toleransi dan keberagaman.
“Kami ingin menunjukkan bahwa anak-anak kita tidak hanya mampu berkarya, tetapi juga mampu menjadikan perbedaan sebagai kekuatan,” ujar Kak S. Herianto, salah satu pembina yang juga dikenal sebagai penulis dan editor berpengalaman.
Proses Kreatif yang Menginspirasi
Dalam Magic Portal, setiap cerita membawa pembaca pada petualangan magis yang diramu dari berbagai perspektif unik para penulis muda. Ada kisah tentang dunia paralel yang hanya bisa diakses melalui portal rahasia, persahabatan antara makhluk fantasi dan manusia, hingga perjuangan melawan kejahatan dengan keberanian dan cinta.
Kak Renzi, salah satu pembina, mengungkapkan bahwa proses penulisan buku ini memakan waktu hampir setahun. “Kami memulai dari pelatihan menulis, diskusi kelompok, hingga pengeditan akhir. Setiap anak memberikan kontribusi luar biasa, baik dalam ide cerita maupun ilustrasi sederhana yang memperkaya buku ini.”
Sesi Foto Bareng Bersama Kadisdik, para KS, dan Pembina PCS |
Momentum Berharga di Hari Guru Nasional
Upacara penghargaan ini terasa semakin istimewa karena bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional. Wakil Bupati Sumenep dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam terhadap dedikasi para pembina dan kegigihan anak-anak dalam berkarya.
“Magic Portal adalah bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya mencetak individu cerdas, tetapi juga melahirkan generasi kreatif yang mampu memberikan warna baru bagi dunia literasi,” ujar Wakil Bupati dengan penuh semangat.
Beliau juga mengungkapkan harapannya agar karya ini menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Sumenep untuk terus mendorong anak-anak menulis dan berkarya.
Pembina PCS minus Kak Wulan |
Masa Depan Literasi di Tangan Generasi Muda
Sebagai simbol apresiasi, para penulis cilik ini tidak hanya menerima piagam penghargaan, tetapi juga kesempatan untuk menghadiri lokakarya literasi tingkat nasional yang akan digelar di Surabaya tahun depan. Hal ini diharapkan menjadi batu loncatan bagi mereka untuk terus mengembangkan bakat menulis dan memperluas jaringan di dunia literasi.
Di akhir acara, pembina dan para siswa bersama-sama membaca salah satu cerita favorit dari Magic Portal. Riuh tepuk tangan mengiringi setiap kata yang dibacakan, menciptakan momen tak terlupakan bagi semua yang hadir.
Berpayung Daun Talas |
Harapan dan Doa untuk Masa Depan
Kak Yani, yang menjadi pembimbing utama dalam proyek ini, menutup sesi wawancara dengan pesan mendalam: “Kami tidak hanya mengajarkan menulis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan. Semoga Magic Portal menjadi awal dari perjalanan panjang para penulis cilik ini untuk terus berkarya dan membawa pesan kebaikan ke seluruh penjuru dunia.”
Buku Magic Portal kini telah tersedia di perpustakaan daerah dan akan segera diterbitkan dalam format digital untuk menjangkau pembaca yang lebih luas. Sumenep, dengan kebanggaan yang mendalam, kembali menegaskan posisinya sebagai kota yang mendukung tumbuhnya bakat-bakat muda di bidang literasi dan seni.
0 Komentar