Sumenep, 6 November 2024 — Dengan penuh khidmat dan rasa hormat, siswa-siswi kelas 3A SDN Pangarangan 3 menggelar Upacara Penurunan dan Pemasangan Simbol Negara pada Rabu, 6 November 2024, pukul 12.00 WIB di ruang kelas Sultan. Acara yang berlangsung sederhana namun sarat makna ini bertujuan untuk mengenalkan serta mempererat kecintaan generasi muda terhadap simbol-simbol negara Indonesia, terutama gambar Presiden dan Wakil Presiden.
Upacara yang dilaksanakan dengan penuh ketertiban dan penghayatan ini dimulai dengan pemimpin upacara, Farah, yang memimpin seluruh rangkaian acara dengan suara lantang dan tegas. Di bawah pengawasan langsung Pak Guru, sebagai pengarah, siswa-siswi kelas 3A memperlihatkan kekompakan dan rasa tanggung jawab dalam setiap tahapan kegiatan.
Fadiel dan Naura |
Pembawa Acara: Sybil |
Sybil, sebagai protokol dan pembawa acara, dengan cermat mengatur jalannya upacara, sementara tugas penting penurunan dan pemasangan gambar Presiden ke-7 dan Wakil Presiden beserta gambar Presiden ke-8 dan Wakil Presiden dilaksanakan oleh Fadiel dan Annisa. Dua siswa ini dengan hati-hati dan penuh kehati-hatian, secara bergantian menurunkan gambar kedua pemimpin tersebut, kemudian memasangnya dengan penuh rasa bangga.
Di sisi lain, Naura dan Nayyirah bertugas sebagai petugas penerima gambar. Tugas mereka tak kalah penting, karena mereka bertanggung jawab untuk menerima dan menyerahkan gambar simbol negara tersebut dengan hormat, memastikan semua berjalan lancar tanpa ada gangguan. Setiap gerakan mereka begitu teratur dan penuh rasa hormat, menciptakan suasana yang penuh kesakralan.
Nayyirah dan Annisa |
Sebagai bagian dari dokumentasi, Bu Wulan tidak melewatkan momen-momen bersejarah ini. Dengan kamera di tangan, beliau berhasil menangkap potret-potret terbaik yang menjadi bukti bahwa rasa cinta terhadap tanah air tidak hanya diwariskan oleh orang dewasa, tetapi juga tumbuh subur di kalangan generasi muda.
"Ini adalah momen yang sangat penting bagi kami, karena meski kami masih kecil, kami sudah belajar untuk menghormati simbol negara kami. Presiden dan Wakil Presiden adalah panutan yang harus kami hargai," ujar Annisa, salah satu petugas penurunan gambar.
Meskipun acara ini berlangsung di dalam ruang kelas Sultan yang sederhana, namun makna yang terkandung sangat mendalam. Bukan hanya sekadar menggantung gambar para pemimpin negara, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi anak-anak untuk mengenal sejarah bangsa dan menumbuhkan rasa nasionalisme.
Pemimpin upacara: Farah |
Farah, selaku pemimpin upacara, juga mengungkapkan kebanggaannya dapat menjadi bagian dari upacara ini. “Saya merasa sangat bangga bisa memimpin upacara ini. Ini adalah pengalaman yang luar biasa dan kami merasa lebih dekat dengan negara dan pemimpin kita,” katanya.
Melalui kegiatan ini, SDN Pangarangan 3 kembali menunjukkan bahwa pendidikan karakter dan kecintaan terhadap bangsa harus ditanamkan sejak dini. Terlepas dari ukuran ruang atau fasilitas, yang paling penting adalah kesungguhan dan ketulusan hati dalam menjalankan tugas dengan baik. Sebuah pelajaran berharga bagi para siswa dan semua yang hadir di acara tersebut.
Upacara ini bukan hanya menjadi simbol penghormatan terhadap simbol negara, tetapi juga cermin dari kedisiplinan, kerja sama, dan rasa hormat terhadap pemimpin dan bangsa Indonesia. Semoga semangat ini terus tumbuh dalam setiap generasi penerus bangsa.
Berikut video lengkap prosesi penurunan dan pemasangan simbol negara hasil dokumentasi Bu Wulan dan dokumenter cilik: Aisy.
0 Komentar