Sumenep, 9 November 2024 – Selepas prosesi khidmat penyalaan api unggun di AKREPENG 2024, suasana perkemahan SDN Pangarangan 3 semakin meriah dengan penampilan kreatif para pramuka penggalang. “Ajang Kreasi Penggalang” atau AKREPENG malam itu menyulap area lapangan menjadi panggung seni yang penuh talenta. Di bawah langit malam yang cerah, satu per satu regu tampil memamerkan bakat mereka di depan penonton yang terdiri dari rekan-rekan pramuka, para pembina, dan juga juri yang antusias menyaksikan kreativitas anak-anak muda ini.
Kak Arman Memandu Acara |
Dengan dipandu oleh Kak Arman, panggung AKREPENG malam itu diisi dengan berbagai penampilan menarik dari 14 regu penggalang. Mereka tampil percaya diri dan bersemangat, menunjukkan hasil latihan yang telah mereka persiapkan dengan penuh dedikasi. Setiap penampilan disambut meriah oleh sorakan dan tepuk tangan, memberikan semangat tersendiri bagi para peserta yang tampil di depan.
Ragam Kreasi dari Pencak Silat hingga Musikalisasi Puisi
Deretan penampilan dimulai dengan atraksi pencak silat yang memukau. Gerakan tangkas dan penuh kekuatan diperagakan oleh salah satu regu, yang berhasil menghadirkan seni bela diri tradisional dengan penuh kebanggaan. Pencak silat ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan simbol dari ketangguhan dan ketahanan yang ditanamkan dalam jiwa setiap pramuka penggalang.
Tak hanya pencak silat, panggung AKREPENG juga menyajikan musikalisasi puisi yang dibawakan dengan suara merdu dan penuh penghayatan. Setiap kata dalam puisi tersebut menggema, memberikan pesan yang menyentuh hati tentang cinta tanah air dan semangat persatuan. Puisi-puisi ini menambah kesan mendalam, membuat penonton terhanyut dalam suasana yang lebih tenang namun penuh makna.
Lalu, suasana berganti riang dengan penampilan tarian daerah yang penuh warna dan gemulai. Dengan mengenakan kostum khas, regu tari memadukan gerakan dinamis yang mencerminkan keindahan budaya Indonesia. Sorak sorai dan tepuk tangan menyambut mereka, mengisi malam itu dengan keceriaan. Ada pula regu yang menampilkan dance modern, menunjukkan gaya gerakan yang energik dan penuh semangat. Pertunjukan ini memperlihatkan bahwa para pramuka penggalang SDN Pangarangan 3 tak hanya mengenal budaya tradisional, tetapi juga terbuka pada ekspresi seni modern.
Dewan Juri |
Atraksi Can-Macanan yang Unik dan Berbeda
Salah satu penampilan yang tak kalah menarik adalah can-macanan, tarian unik yang memadukan kostum warna-warni dan gerakan yang jenaka. Dengan kostum menyerupai macan, anggota regu menampilkan gerakan yang penuh humor dan mengundang gelak tawa. Can-macanan ini mengajak para penonton untuk ikut tertawa dan menikmati suasana santai di tengah rangkaian acara yang khidmat.
Setiap penampilan tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi medium untuk menyampaikan pesan kebersamaan dan persatuan. Para penggalang dari masing-masing regu menampilkan kreasi mereka dengan sepenuh hati, menciptakan ikatan kuat di antara teman-teman seangkatannya. Kreativitas mereka malam itu bukan hanya dipersembahkan untuk hiburan, tetapi juga sebagai ungkapan rasa bangga dan cinta terhadap budaya Indonesia.
Penilaian dan Dokumentasi yang Mendukung Suksesnya Acara
Deretan aksi panggung tersebut dinilai langsung oleh Bu Sulis dan Pak Gandi, yang memberikan apresiasi penuh pada kreativitas dan keberanian para penggalang. Kriteria penilaian meliputi keunikan, kekompakan, dan kemampuan setiap regu dalam menyampaikan pesan melalui penampilan mereka. Bu Sulis, salah satu juri, mengungkapkan kekagumannya terhadap kreativitas para peserta. “Malam ini saya menyaksikan anak-anak yang tidak hanya berani tampil, tapi juga menunjukkan bakat luar biasa yang mereka miliki. Ini bukti bahwa kegiatan pramuka juga bisa menjadi sarana untuk mengembangkan seni dan kreativitas,” ujarnya.
Pak Gandi, yang juga menjadi juri, menambahkan bahwa acara ini memberikan ruang bagi peserta untuk berekspresi dan melatih kepercayaan diri mereka. Menurutnya, setiap penampilan yang dipersembahkan adalah refleksi dari karakter dan keunikan masing-masing regu, yang terlihat jelas dalam keragaman karya yang mereka tampilkan.
Bu Eva, Pak Zaini, dan Bu Wulan bertugas mendokumentasikan momen-momen berharga ini. Setiap gerakan, ekspresi, dan tawa dari panggung AKREPENG 2024 diabadikan dengan seksama, sebagai kenang-kenangan untuk setiap peserta dan untuk mendukung semangat mereka di masa depan. Dokumentasi ini menjadi bukti nyata semangat, persahabatan, dan kreativitas yang tercipta dalam kebersamaan.
Malam yang Membangkitkan Kepercayaan Diri dan Kebanggaan
Melalui Ajang Kreasi Penggalang, para penggalang SDN Pangarangan 3 menunjukkan bahwa mereka tidak hanya belajar tentang disiplin dan tanggung jawab, tetapi juga memiliki jiwa seni yang mendalam. Acara ini menutup malam pertama AKREPENG 2024 dengan kebanggaan dan kenangan indah. Dengan segala talenta yang mereka miliki, para penggalang meninggalkan panggung dengan kepala tegak dan senyum bangga, siap melanjutkan kegiatan perkemahan dengan semangat baru.
Malam itu, panggung AKREPENG bukan hanya sekadar tempat untuk menampilkan bakat, tetapi juga menjadi saksi bagaimana generasi muda ini memupuk rasa percaya diri, cinta budaya, dan keinginan untuk terus berkreasi. Para pembina, juri, dan semua yang hadir berharap bahwa pengalaman ini akan menjadi pondasi bagi para pramuka untuk terus berkarya dan membawa manfaat bagi sesama serta mengharumkan nama bangsa di masa depan.
0 Komentar