Lima Duta Sains dari SDN Pangarangan 3, Siap Ukir Prestasi di Asah Kreativitas Sains FKIP UNIJA

Sumenep, 7 November 2024 — Di bawah bimbingan penuh semangat dari Bapak Subhan Kadavi, lima siswa terpilih dari SDN Pangarangan 3, Sumenep, siap mengharumkan nama sekolah mereka dalam ajang bergengsi Asah Kreativitas Sains (AKS) yang diselenggarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Wiraraja (UNIJA). Program unggulan yang dirancang oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP UNIJA ini bertujuan untuk mengasah kecerdasan dan keterampilan ilmiah siswa dari berbagai sekolah dasar di wilayah Sumenep.

Bertempat di kampus Universitas Wiraraja, kegiatan ini akan berlangsung mulai pukul 08.00 hingga selesai, dengan atmosfer kompetisi yang diharapkan memacu kreativitas serta inovasi para siswa dalam memecahkan berbagai tantangan sains. Lima siswa terpilih, yakni Belva, Jibril, Adit, Andra, dan Rafli, telah melewati proses seleksi ketat di sekolah, dan kini dipercaya untuk menjadi duta AKS yang siap bersaing dan menampilkan keunggulan mereka di bidang sains.

Lima Duta Sains dari SDN Pangarangan 3, Siap Ukir Prestasi di Asah Kreativitas Sains FKIP UNIJA
Lima Duta AKS


AKS menjadi salah satu program yang sangat diantisipasi di kalangan siswa, guru, dan orang tua. Program ini dirancang sebagai wadah edukatif sekaligus kompetitif untuk meningkatkan minat siswa pada bidang sains, serta membangun kepercayaan diri dalam menghadapi persoalan-persoalan ilmiah. Di sisi lain, program ini juga bertujuan untuk memperluas wawasan siswa mengenai konsep sains yang lebih mendalam dan terstruktur.

Bapak Subhan Kadavi, guru pembimbing yang mendampingi para peserta, menyampaikan kebanggaannya atas antusiasme para siswa SDN Pangarangan 3. "Saya sangat bangga pada Belva, Jibril, Adit, Andra, dan Rafli. Mereka telah menunjukkan minat yang besar dan komitmen yang tinggi sejak tahap seleksi sekolah. Ini adalah momen berharga bagi mereka untuk mengeksplorasi potensi dan bakat dalam sains," tutur Subhan.

Selain itu, beliau menekankan bahwa ajang ini bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga kesempatan belajar yang berharga. "Semoga ajang ini menjadi pengalaman tak terlupakan dan memberi motivasi yang kuat bagi mereka untuk terus berkembang."

AKS akan menyajikan serangkaian tantangan ilmiah yang diharapkan dapat menguji kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan inovasi para peserta. Dari eksperimen sederhana hingga pemecahan masalah yang lebih kompleks, para peserta dituntut untuk bekerja sama dalam tim, berkomunikasi dengan baik, dan mampu mengekspresikan ide mereka secara jelas.

Di tengah harapan besar yang disematkan kepada kelima duta ini, dukungan penuh juga datang dari Kepala SDN Pangarangan 3, Bapak Zainal, S.Pd. Beliau mengungkapkan rasa bangga terhadap para peserta yang telah berhasil melewati seleksi di sekolah dan menyatakan harapannya agar mereka bisa tampil maksimal dalam kompetisi ini. “Kita semua mendukung penuh Belva, Jibril, Adit, Andra, dan Rafli. Mereka adalah perwakilan dari dedikasi dan kerja keras para siswa SDN Pangarangan 3 dalam bidang sains. Semoga mereka pulang dengan membawa prestasi yang membanggakan,” ungkap Zainal dengan penuh harap.

Lima Duta Sains dari SDN Pangarangan 3, Siap Ukir Prestasi di Asah Kreativitas Sains FKIP UNIJA


Program AKS ini diharapkan menjadi pengalaman inspiratif yang akan membekas di hati para siswa dan memotivasi mereka untuk terus mengejar prestasi di bidang akademik, terutama dalam ilmu pengetahuan. Dengan berbagai tantangan yang akan mereka hadapi, para siswa ini diharapkan mampu mengembangkan potensi diri dan memupuk kecintaan pada sains sejak dini.

Semoga Belva, Jibril, Adit, Andra, dan Rafli sukses dalam ajang Asah Kreativitas Sains ini. Para siswa SDN Pangarangan 3, orang tua, dan guru-guru di sekolah siap menanti kabar baik dari mereka, sambil terus mendoakan yang terbaik bagi generasi muda yang kelak akan menjadi tulang punggung kemajuan bangsa.

"Selamat berkompetisi dan semoga pulang dengan membawa kebanggaan bagi SDN Pangarangan 3, keluarga, serta masyarakat Sumenep."