Sumenep, 18 November 2024 – Besok 19 November, direncanakan dua komunitas belajar (kombel) terkemuka di Sumenep, Kombel Sakera dari SDN Ketawang Karay III dan Kombel Kembang Songenep dari SDN Pangarangan III, menggelar rembug pendidikan yang inspiratif. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat kerja sama, berbagi pengalaman, dan menciptakan inovasi dalam dunia pendidikan.
Dipimpin oleh Kepala Sekolah SDN Ketawang Karay III, Bapak Ahmad Said Hidayat, Kombel Sakera hadir dengan sepuluh delegasi. Mereka adalah Bapak Zaynullah, Bapak Bahris, Bapak Ach. Kuswandi, Bapak Syahroni Amilda, Bapak Jauhari, Bapak Aziz, Ibu Linda Ari Sulfiah, Bapak Ramdan, dan Bapak Muayyad Salat. Sementara itu, tuan rumah SDN Pangarangan III, di bawah kepemimpinan Bapak Zainal, menghadirkan sembilan delegasi, termasuk Bapak Subhan Kadavi, Bapak Jeni Prayitno, Bapak Hairullah, Bapak Moh. Zaini, Ibu Sulis Setiyawati, Ibu Indah Nurhayati, Bapak S. Herianto, dan Bapak Syamsul Arifin.
.png) |
| Rembug Pendidikan-Sakera-Kembang |
Semangat Kebersamaan Dimulai Sejak Pagi
Sesuai rundown besok, pukul 06.30 WIB, guru-guru dari kedua kombel dengan ramah menyambut kedatangan siswa, diiringi lantunan musik banjari dari grup At Tihami. Kehangatan sambutan ini menciptakan suasana penuh energi positif.
Acara resmi akan dimulai pukul 07.00 di ruang guru dengan penampilan lagu, musik angklung, dan paduan suara yang dibawakan oleh siswa SDN Pangarangan III. Dengan iringan harmoni yang apik, suasana semakin hidup dan menggugah semangat peserta rembug.
Sambutan Pemimpin yang Menginspirasi
Kegiatan akan dilanjutkan dengan pembukaan resmi oleh pembawa acara, Ibu Khalimatus Sa'diyah (Dyah), yang memandu jalannya acara dengan penuh percaya diri. Sambutan pertama akan disampaikan oleh Kepala Sekolah SDN Pangarangan III, Bapak Zainal.
“Kolaborasi ini adalah bukti bahwa pendidikan adalah milik bersama. Bersama-sama, kita bisa menciptakan pembelajaran yang lebih inovatif dan bermanfaat bagi siswa kita,” ujar Bapak Zainal dengan penuh semangat saat ditanya hari ini.
Sambutan balasan dari Kepala Sekolah SDN Ketawang Karay III, Bapak Ahmad Said Hidayat, tidak kalah inspiratif. “Kami sangat berterima kasih atas sambutan hangat ini. Harapan kami, pertemuan ini dapat membuka wawasan baru dan mempererat hubungan antara kedua sekolah,” ungkapnya pada hari saat berkunjung sebelumnya.
Menyelami Pembelajaran Nyata di Fase A
Setelah sambutan, para peserta diajak menyimak paparan umum tentang pembelajaran di SDN Pangarangan III. Paparan ini menampilkan metode pembelajaran inovatif yang diterapkan di sekolah tersebut, termasuk integrasi teknologi dan pendekatan berbasis proyek.
Para guru kemudian akan melakukan kunjungan ke kelas untuk mengamati pembelajaran nyata di Fase A. Di sinilah peserta dari Kombel Sakera menyaksikan langsung bagaimana siswa SDN Pangarangan III belajar dengan metode yang interaktif dan menyenangkan.
Diskusi dan Refleksi: Inti dari Rembug Pendidikan
Acara utama rembug pendidikan adalah sesi diskusi dan refleksi. Dalam suasana yang hangat, guru-guru dari kedua kombel akan berbagi pengalaman dan pandangan mereka. Diskusi ini akan melahirkan banyak ide kreatif, mulai dari teknik pengajaran hingga strategi untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran.
“Diskusi seperti ini sangat penting untuk mengevaluasi praktik kita sehari-hari. Saya pribadi merasa banyak belajar dari pengalaman teman-teman di SDN Pangarangan III,” ungkap salah satu peserta dari Kombel Sakera saat kunjungan awal beberapa hari lalu.
Mengakhiri dengan Doa dan Keakraban
Rembug pendidikan akan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Bapak Syamsul Arifin, dilanjutkan dengan sesi ramah tamah. Suasana penuh keakraban tercipta ketika para peserta saling bertukar cerita sembari menikmati hidangan yang disediakan.
Ibu Wulandari, yang bertugas mendokumentasikan kegiatan ini akan mengabadikan setiap momen berharga, mulai dari sapaan pagi hingga diskusi intensif di ruang guru.
Menciptakan Masa Depan yang Lebih Cerah
Kolaborasi antara Kombel Sakera dan Kombel Kembang Songenep ini akan menjadi bukti nyata bahwa sinergi antarsekolah dapat memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan. Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, diharapkan hasil rembug ini akan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di kedua sekolah, bahkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain.
“Rembug ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan baru dalam pendidikan kita,” tutup Bapak Zainal dengan optimisme saat pertemuan awal kedua kepala sekolah.
Dengan semangat kolaborasi ini, pendidikan di Sumenep kian menunjukkan wajah cerahnya, menuju masa depan yang lebih gemilang.
0 Komentar