Sumenep, 9 November 2024 – Gelaran "Ajang Kreasi Penggalang" (AKREPENG) 2024 di SDN Pangarangan 3 bukan hanya sekadar perkemahan biasa. Memasuki hari pertama, salah satu sesi yang paling menyita perhatian adalah Game Teknologi Tepat Guna (TTG) yang berlangsung penuh antusiasme di lapangan perkemahan. Game ini menantang 14 regu untuk berkreasi menciptakan alat yang berguna sehari-hari dari bahan daur ulang. Dengan semangat eksplorasi, para peserta berhasil mengubah sampah menjadi barang yang bernilai guna tinggi.
Di bawah arahan pembina, para penggalang tidak hanya membuktikan kemampuan berpikir kritis, tetapi juga peduli terhadap lingkungan. Sejak awal upacara pembukaan, Kamabigus Kak Zainal mengingatkan pentingnya mengembangkan keterampilan untuk masa depan, dan game ini menjadi salah satu wadahnya. “Semangat kalian hari ini bukan hanya untuk berkompetisi, tapi juga untuk berinovasi,” ujar Kak Zainal saat menyemangati para peserta.
Lampion |
Karya Kreatif dari Bahan Daur Ulang
Game TTG benar-benar menjadi ajang pembuktian kreativitas peserta. Setiap regu menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam memanfaatkan barang-barang yang sebelumnya dianggap sebagai sampah. Dari alat penyaring air, kipas angin sederhana, kotak barang serbaguna, hingga kreasi hiasan unik seperti Lampion, semuanya dibangun dengan bahan daur ulang. Hasil karya ini menjadi bukti nyata bahwa kesadaran akan lingkungan dan inovasi bisa tumbuh sejak usia dini.
Beberapa regu memilih untuk membuat alat penyaring air sederhana. Dengan memanfaatkan botol plastik bekas, arang, pasir, dan kain, mereka berhasil menciptakan alat yang mampu menyaring air keruh menjadi lebih jernih. Tidak hanya bermanfaat, alat ini juga menunjukkan kepedulian peserta terhadap kebutuhan dasar manusia, yaitu air bersih. Regu lainnya menciptakan kipas angin sederhana dari kertas karton dan botol bekas, yang kemudian dirangkai dengan sistem baling-baling manual yang dapat menghasilkan angin.
Selain itu, ada pula regu yang membuat kotak serbaguna yang bisa digunakan untuk menyimpan barang-barang atau bahkan sebagai tempat sampah mini. Dengan hiasan kreatif dari tutup botol dan kertas bekas, kotak ini tampil menarik dan fungsional. Di tangan para pramuka muda ini, setiap bahan bekas memiliki nilai dan bisa dijadikan sesuatu yang berguna.
Kipas Angin |
Semangat Kebersamaan dan Kreativitas yang Menginspirasi
Game TTG ini tidak hanya bertujuan untuk mengasah kreativitas, tetapi juga mengajarkan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dalam satu tim. Setiap anggota regu berperan aktif, baik dalam merancang, merakit, maupun menghias karya mereka. Kolaborasi ini menciptakan atmosfer kompetisi yang sehat dan menginspirasi.
“Kami tidak menyangka bahwa hasil karya kami bisa berguna. Rasanya bangga, karena ini pertama kali kami membuat sesuatu dari barang bekas,” ungkap salah satu peserta yang tergabung dalam regu pembuat alat penyaring air.
Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya belajar tentang teknologi tepat guna tetapi juga menyadari pentingnya daur ulang dan menjaga lingkungan. Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada, mereka belajar bahwa kreativitas tidak memerlukan biaya besar, hanya ide dan kemauan untuk mencoba.
Alat Penyaring Air Sederhanakan |
Membangun Karakter dan Kesadaran Lingkungan di AKREPENG 2024
AKREPENG 2024 di SDN Pangarangan 3 memang dirancang untuk mencetak generasi muda yang mandiri, kreatif, dan peduli lingkungan. Melalui kegiatan ini, nilai-nilai Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan. Upaya yang dilakukan oleh para penggalang ini mencerminkan semangat keberlanjutan, yaitu bagaimana mereka belajar menghargai barang bekas dan memanfaatkannya untuk kepentingan bersama.
Kotak Serbaguna |
Kegiatan ini adalah bentuk nyata pendidikan karakter yang berlandaskan semangat Pramuka. Para peserta AKREPENG 2024 diharapkan tidak hanya mendapatkan pengalaman berkemah yang berkesan, tetapi juga pulang dengan pemahaman lebih dalam tentang pentingnya menjaga alam dan mengembangkan kreativitas sebagai bekal masa depan.
Hiasan |
Dengan berbagai kegiatan yang masih menanti di hari kedua, AKREPENG 2024 telah sukses menjadi wadah pembelajaran yang mendalam, menggugah kesadaran lingkungan, serta menumbuhkan jiwa kepahlawanan pada diri setiap peserta.
Tentu keberhasilan ini di bawah para Pelatih handal (Kak Arman) dengan dua Pembina Pendampingnya yakni Kak Nura Salim dan Kak Raksono. Seluruh pembina Pramuka internal SDN Pangarangan 3 juga ikut mendampingi selama kegiatan tersebut.
Berikut cuplikan kegiatan peserta AKREPENG.
0 Komentar