Sumenep, 31 Oktober 2024 – Memasuki puncak perayaan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-755 pada Kamis, 31 Oktober 2024, suasana penuh hikmat menyelimuti SDN Pangarangan 3 Sumenep yang menggelar upacara bendera secara khusus. Upacara hari ini berlangsung dengan nuansa khas budaya lokal, diiringi bahasa Madura halus yang mengesankan, seolah membawa seluruh peserta kembali ke kejayaan masa lalu Sumenep. Dengan Pembina Upacara Bapak Zainal, S.Pd., yang membawakan amanat penuh makna, seluruh peserta upacara larut dalam khidmatnya prosesi penghormatan terhadap sejarah dan budaya Sumenep.
Upacara yang dilaksanakan di lapangan sekolah ini dipimpin oleh Bapak Gandy sebagai pemimpin upacara. Petugas bendera, Ibu Indah, Ibu Runny, dan Ibu Dyah, dengan sigap dan penuh hormat menaikkan Sang Merah Putih diiringi lagu kebangsaan. Bapak Bambang Eko W. sebagai protokol mengatur jalannya acara dengan teratur dan rapi, memastikan setiap detail terlaksana dengan sempurna.
Amanat pembina upacara |
Prosesi yang Khidmat dengan Bahasa Madura Halus
Seluruh prosesi dalam upacara ini dijalankan dalam bahasa Madura halus, mulai dari pembukaan hingga penutupan. Bapak Syamsul Arifin, Bapak Hairullah, dan Bapak Jeni Prayitno berbaris rapi sebagai pemimpin pasukan, sementara Ibu Sulis Setiyawati membacakan teks UUD 1945 dengan lantang dan penuh penghayatan. Saat tiba pada bagian doa, Bapak Moh. Zaini memimpin semua peserta dalam doa khusyuk untuk kesejahteraan dan kemakmuran Kabupaten Sumenep.
Lagu Sumenep Sumekar yang dinyanyikan menjelang akhir upacara semakin menambah suasana khidmat. Ibu Wulandari yang bertindak sebagai dirijen mengarahkan peserta upacara dengan baik sehingga lagu ini menggema merdu di lapangan sekolah, menyatukan semangat kebanggaan warga Sumenep.
Jajaran Petugas Upacara |
Amanat Pembina Upacara: Harapan untuk Kemakmuran dan Kejayaan Sumenep
Dalam amanatnya, Bapak Zainal, S.Pd., selaku pembina upacara menyampaikan pesan yang penuh harapan untuk kejayaan Kabupaten Sumenep di masa depan. Beliau menyampaikan bahwa di usia ke-755 ini, Kabupaten Sumenep terus berkembang dan diharapkan semakin jaya dan makmur.
“Semoga Sumenep makin jaya, makmur, serta kesohor ke seantero dunia. Kita adalah pewaris kebudayaan besar yang telah dijaga oleh leluhur kita sejak dulu, dan kita semua harus berjuang untuk menjaga, melestarikan, serta memperkenalkannya kepada dunia,” ujar Bapak Zainal, S.Pd., dalam amanatnya.
Pesan beliau menggetarkan hati para peserta, terutama para siswa yang menyimak penuh antusiasme dan harapan untuk dapat ikut serta melestarikan kebudayaan daerahnya.
Dokumentasi dan Penutupan dengan Penuh Makna
Bapak Edo dan Bapak S. Herianto bertugas sebagai dokumentasi, mengabadikan momen penting ini agar dapat dikenang sebagai sejarah yang membanggakan. Sebelum mengakhiri upacara, seluruh peserta kembali menyanyikan lagu Sumenep Sumekar dengan semangat. Lagu ini mengalun sebagai tanda rasa cinta dan bangga terhadap Kabupaten Sumenep, mencerminkan betapa dalamnya ikatan budaya yang dimiliki oleh masyarakat setempat.
Dengan berakhirnya upacara, seluruh peserta kembali ke kegiatan masing-masing dengan semangat baru dan tekad yang kuat untuk membawa Kabupaten Sumenep ke puncak kejayaan. Keberlangsungan budaya ini menjadi bagian dari harapan bersama agar Sumenep dapat dikenal luas, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di mata dunia.
0 Komentar