SDN Pangarangan 3 Gelar ANBK: Merangkai Generasi Cerdas dengan Asesmen Berbasis Komputer

Sumenep, 28 Oktober 2024 – SDN Pangarangan 3 melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) selama dua hari untuk siswa kelas 5. Dari Senin, 28 Oktober hingga Selasa, 29 Oktober 2024, sebanyak 25 siswa antusias mengikuti evaluasi yang menjadi tolak ukur baru bagi kemampuan literasi dan numerasi mereka. ANBK, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia melalui asesmen berbasis data yang mengedepankan literasi dan numerasi serta menguji karakter siswa.

Kepala Sekolah SDN Pangarangan 3, Zainal, S.Pd., menuturkan bahwa asesmen nasional ini menjadi langkah penting untuk memahami capaian pembelajaran siswa di sekolahnya. “ANBK bukan sekadar ujian; ini adalah kesempatan bagi kami untuk menilai bagaimana siswa menyerap pembelajaran dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dari sinilah kami bisa melihat apa yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan,” ujarnya dalam sambutan di awal pelaksanaan ANBK.

Penanggung jawab kegiatan adalah Ach. Holili Sutejo dan Moh. Zaini (selaku guru kelas 5), sementara penanggung jawab teknis adalah Ach. Holili Sutejo dan Bambang Eko Wardoyo. Selama ujian berlangsung, Bambang Eko Wardoyo bertugas sebagai pengawas silang di sekolah lain.

"SDN Pangarangan 3 Gelar ANBK untuk Kelas 5: Merangkai Generasi Cerdas dengan Asesmen Berbasis Komputer"


Mengapa ANBK Penting untuk Masa Depan Pendidikan?

Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK adalah langkah besar dalam mengukur kemampuan literasi dan numerasi di seluruh sekolah Indonesia. Tujuan utama ANBK bukan hanya menguji siswa secara akademik, melainkan memahami kemampuan dasar yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. ANBK menggunakan sistem adaptif, di mana soal yang diberikan akan menyesuaikan dengan kemampuan siswa. Siswa yang menjawab soal dengan benar akan diberi soal yang lebih sulit, sementara siswa yang menjawab salah akan diberi soal yang lebih mudah.

“Adaptasi ini penting agar setiap anak dapat dievaluasi sesuai kemampuannya, bukan hanya sekadar hasil akhir,” jelas Kurnain Hidayat, guru dan pengawas ANBK di SDN Pangarangan 3. “Kami ingin memastikan siswa tidak hanya cakap dalam akademik, tetapi juga mampu berpikir kritis, memiliki kreativitas, serta mampu mengambil keputusan yang tepat.”

"SDN Pangarangan 3 Gelar ANBK untuk Kelas 5: Merangkai Generasi Cerdas dengan Asesmen Berbasis Komputer"


Proses Pelaksanaan ANBK: Fokus pada Ketenangan dan Kenyamanan Siswa

Pelaksanaan ANBK di SDN Pangarangan 3 berjalan dengan lancar. Sekolah telah mempersiapkan fasilitas komputer yang memadai agar siswa merasa nyaman selama ujian. Sebelum dimulai, seluruh peserta mendapatkan pengarahan teknis mengenai penggunaan komputer dan cara menjawab soal dengan sistem berbasis komputer ini.

Para guru juga memberikan dukungan penuh, dengan memastikan lingkungan yang tenang dan kondusif. “Kami ingin mereka merasa nyaman, sehingga bisa memberikan hasil terbaik tanpa tekanan,” ujar Zainal. "Kami tahu bahwa ketenangan dan kenyamanan sangat penting untuk anak-anak seusia ini."

Hasil ANBK: Bukan Penilaian Individu, tapi Potret Pembelajaran

Berbeda dengan ujian nasional sebelumnya, hasil ANBK bukan menjadi patokan kelulusan individu, melainkan sebagai potret mutu pendidikan di tingkat sekolah dan daerah. Data hasil ANBK akan memberikan gambaran tentang kondisi pendidikan di sekolah yang bersangkutan serta membantu sekolah dan pemerintah dalam merumuskan kebijakan pendidikan yang lebih tepat sasaran.

ANBK juga membantu sekolah dalam menyusun strategi pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa. Berdasarkan hasil asesmen, SDN Pangarangan 3 dapat mengevaluasi kembali cara mengajar dan memberikan penekanan pada bidang-bidang tertentu yang dirasa kurang optimal. Kurnain Hidayat menegaskan, “Kami akan menganalisis data yang kami dapat dari ANBK ini. Data tersebut akan menjadi dasar bagi kami untuk meningkatkan kualitas pengajaran agar sesuai dengan kebutuhan anak-anak kami.”

"SDN Pangarangan 3 Gelar ANBK untuk Kelas 5: Merangkai Generasi Cerdas dengan Asesmen Berbasis Komputer"


Persiapan Jangka Panjang: Langkah Kecil Menuju Generasi Emas

Pelaksanaan ANBK di SDN Pangarangan 3 tidak hanya mencerminkan kesiapan sekolah dalam mengadopsi teknologi, tetapi juga tekad untuk mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan penguasaan literasi dan numerasi yang lebih baik, generasi mendatang diharapkan mampu berpikir kritis, beradaptasi dengan perubahan, dan memiliki kemampuan memecahkan masalah.

Zainal menyampaikan harapannya bahwa ANBK dapat membawa perubahan nyata bagi para siswa, bukan hanya sebagai ujian tetapi sebagai kesempatan berharga untuk membangun pondasi pendidikan yang kuat. “Anak-anak ini adalah harapan bangsa. Kami di SDN Pangarangan 3 berkomitmen mendukung mereka agar menjadi pribadi yang berintegritas, cerdas, dan peduli pada sekitarnya.”

Pandangan Siswa: Pengalaman Belajar yang Menarik

Beberapa siswa menyatakan bahwa pengalaman mengikuti ANBK menjadi momen yang menarik dan berbeda dari kegiatan belajar biasa. Salah satu siswa, Annisa Nur Fajriyah dari kelas 5, mengungkapkan, “Ini pertama kalinya saya mengikuti ujian di komputer. Awalnya sedikit gugup, tapi lama-lama jadi terbiasa dan malah seru.”

Menjadi Inspirasi bagi Pendidikan di Sumenep

Sebagai salah satu sekolah dasar yang berpartisipasi dalam ANBK, SDN Pangarangan 3 turut memberikan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Sumenep. Pelaksanaan ANBK di sekolah ini menunjukkan bahwa inovasi dalam pendidikan dapat diterima dengan baik oleh para siswa dan tenaga pendidik, sekaligus membuka jalan bagi penerapan teknologi dalam proses belajar-mengajar di tingkat dasar.