Sumenep, Madura — Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-755, sebuah persembahan istimewa disiapkan oleh keluarga besar SDN Pangarangan 3. Sekolah ini dengan bangga menggarap sebuah film pendek bertemakan budaya dan sejarah yang berlokasi di tiga ikon Sumenep: Pendopo Kraton, Asta Tinggi, dan Pantai Salopeng. Dengan kolaborasi erat berbagai pihak, proyek ini diharapkan menjadi kado manis yang penuh makna, siap memukau masyarakat Sumenep pada penayangannya, tepat di tanggal 31 Oktober 2024.
Lima Bendera |
Sinergi Seni dan Budaya Sumenep
Program yang dipimpin oleh Ekstrakurikuler Seni Musik di bawah arahan komandan Hairullah, atau yang akrab disapa Pak Oyong, menggandeng beberapa elemen pendukung untuk mewujudkan karya film ini. Pakguru, yang dikenal memiliki kreativitas tinggi, duduk sebagai sutradara, memandu seluruh proses pengambilan gambar. Di balik layar, peran kamerawati dipercayakan kepada Wulandari yang bersemangat membidik gambar utama, sementara Dyah hadir sebagai kamerawati behind the scene yang mengabadikan momen-momen unik dari balik proses syuting.
Tak ketinggalan, deretan kru yang solid turut berkontribusi: Moh. Zaini, Gandy, dan Indah dengan setia melayani kebutuhan produksi, memastikan setiap detil berjalan sesuai rencana. Dalam setiap pengambilan gambar, mereka berkolaborasi erat dengan para pelatih tari topeng, Ki Dalang Ma’adin dan Yanti, yang dengan lihai melatih gerakan dinamis para penari topeng Karembangan agar tampil sempurna di layar.
Pesona Tiga Lokasi Ikonis
Dari Pendopo Kraton Sumenep yang megah, suasana syuting penuh wibawa terasa di sana, seolah mengundang kembali ke masa kejayaan kerajaan. Asta Tinggi, pesarean yang menyimpan sejarah panjang para raja Sumenep, menambah nuansa mistis dan hormat dalam adegan tertentu. Sementara itu, keindahan Pantai Salopeng memperkaya estetika visual film, dengan pasir putih dan debur ombak yang menciptakan harmoni antara alam dan budaya.
Arahan Sutradara |
Dukungan Orang Tua dan Kekompakan Ekstrakurikuler Seni
Tidak hanya melibatkan para siswa dan tenaga pengajar, orang tua siswa kelas 1 dan 3 juga turut mendukung penuh. Mereka dengan semangat hadir sebagai tim suporter, memberikan dukungan moril yang memacu semangat seluruh tim. “Antusiasme walimurid sungguh luar biasa. Mereka benar-benar ingin memberikan yang terbaik bagi Sumenep,” ungkap Hairullah.
Film pendek ini juga menghadirkan tim Paduan Suara Pangga dan Tim Band Pangga yang telah mempersiapkan penampilan memukau dengan lagu-lagu tradisional dan modern sebagai latar musik. Selain itu, para penari topeng Karembangan tampil anggun, membawakan tarian khas dengan elegan, dipoles oleh tangan ahli dari para pelatih.
Terima Kasih kepada Pihak Pendukung
Seluruh proses tidak mungkin berjalan lancar tanpa dukungan dari pihak pengelola Kraton Sumenep dan Asta Tinggi, yang telah memberikan izin serta fasilitas untuk mengambil gambar di tempat-tempat bersejarah tersebut. “Kerja sama dengan pihak Kraton dan Asta Tinggi sangat kami apresiasi. Mereka memberikan izin akses penuh, dan itu sangat berarti bagi kami,” ujar Oyong.
Tunggu Tayangnya di Hari Jadi Sumenep
Film pendek ini bukan hanya hasil karya siswa dan guru SDN Pangarangan 3, namun juga lambang kecintaan mereka pada sejarah dan budaya Sumenep. “Kami harap ini dapat menjadi persembahan yang layak bagi Hari Jadi Kabupaten Sumenep yang ke-755,” tutur Pakguru penuh haru.
Bagi masyarakat Sumenep, nantikan tayangan perdana film pendek ini pada 31 Oktober 2024. Tidak hanya sebuah tontonan, namun sebuah karya yang merefleksikan sejarah, budaya, dan kecintaan yang mendalam kepada tanah Madura. Sumenep layak mendapatkan kado istimewa ini, sebuah kebanggaan yang lahir dari generasi penerus yang mencintai dan menjaga warisan leluhur.
0 Komentar