Sumenep, 30 September 2024 – Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) semakin diperkuat melalui penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Penguatan Implementasi Gerakan PBLHS. Acara ini resmi dibuka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep, Arif Susanto, AP., M.Si., di Hotel de Baghraf, Sumenep. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, yaitu pada 30 September hingga 1 Oktober 2024, menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mempercepat pelaksanaan PBLHS di berbagai sekolah di wilayahnya.
Sesi Foto Bersama Kadisdik |
Salah satu peserta yang turut hadir dalam kegiatan ini adalah perwakilan dari SDN Pangarangan 3 Sumenep, yaitu Sulis Setiyawati, S.Pd.. Ia hadir sebagai penanggungjawab teknis program Adiwiyata Sekolah di SDN Pangarangan 3, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Sekolah SDN Pangarangan 3 yang menugaskannya untuk mengikuti kegiatan ini. Pada hari kedua nanti, ia akan ditemani oleh Bambang Eko Wardoyo, S.Pd., untuk melanjutkan kegiatan di SMPN 4 Batuan, tempat di mana hari kedua rapat ini akan berlangsung.
Gerakan PBLHS sendiri merupakan program nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku ramah lingkungan di kalangan siswa serta tenaga pendidik di sekolah. Melalui Gerakan PBLHS, sekolah diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam upaya menjaga dan melestarikan lingkungan, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini difokuskan pada koordinasi lintas sektor serta penguatan implementasi Gerakan PBLHS. Kegiatan ini juga mencakup sosialisasi penilaian leveling Sekolah Adiwiyata, yang diatur dalam Peraturan Kepala Badan P2SDM No. 18 Tahun 2024. Penilaian ini penting untuk mengevaluasi sejauh mana sekolah telah menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam operasional sehari-hari, serta memberikan penghargaan kepada sekolah-sekolah yang berhasil menerapkannya dengan baik.
Berikut ini adalah rundown kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari tersebut:
Hari Pertama – Senin, 30 September 2024
07.30 - 08.30: Registrasi peserta oleh panitia. Seluruh peserta yang datang dari berbagai instansi dan sekolah di Kabupaten Sumenep melakukan registrasi untuk mengikuti rangkaian acara yang telah disusun.
08.30 - 09.15: Pembukaan acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan doa bersama, serta laporan kegiatan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup (PPKLH), Rusdiana, S.Sos., M.Si. Dalam laporannya, Rusdiana menjelaskan tujuan dari kegiatan ini, yaitu untuk memperkuat sinergi antar lembaga dalam rangka mendukung pelaksanaan Gerakan PBLHS di Kabupaten Sumenep. Sambutan resmi kemudian disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep, Arif Susanto, AP., M.Si., yang secara resmi membuka acara ini.
09.15 - 09.30: Coffee Break. Para peserta diberi waktu istirahat sejenak sebelum melanjutkan ke sesi berikutnya.
09.30 - 12.00: Pembinaan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep (Panel) - Sesi 1. Pada sesi ini, dua narasumber utama menyampaikan materi terkait implementasi Gerakan PBLHS di Kabupaten Sumenep. Narasumber pertama adalah Agus Dwi Saputra, S.Sos., M.Si., yang merupakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep. Beliau menyampaikan pentingnya integrasi program PBLHS dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Narasumber kedua adalah Sutikno, S.Pd., M.Pd., Ketua Forum Adiwiyata Jawa Timur, yang memaparkan pengalaman dan best practice dalam pelaksanaan Gerakan Adiwiyata di sekolah-sekolah yang telah sukses di Jawa Timur. Sesi ini dipandu oleh moderator Andritiyas Nurikayanti.
12.00 - 13.00: Istirahat, Sholat, dan Makan (Ishoma). Peserta beristirahat untuk makan siang dan menjalankan ibadah.
13.00 - 14.00: Pembinaan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep (Panel) - Sesi 2. Pada sesi ini, narasumber Sutikno, S.Pd., M.Pd. kembali berbagi wawasan, kali ini tentang strategi jangka panjang untuk memastikan keberlanjutan program PBLHS di sekolah-sekolah. Selanjutnya, Wahyu Satria Bhakti, S.Pd., M.T., seorang pemerhati lingkungan, memberikan pandangannya mengenai inovasi dalam penerapan program ramah lingkungan di sekolah, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
14.00 - 14.15: Kesimpulan dan Penutupan Kegiatan Hari Pertama. Sesi ini dipimpin oleh Kepala Bidang PPKLH, yang menyampaikan ringkasan hasil diskusi dan arahan untuk hari kedua kegiatan.
Hari Kedua – Selasa, 1 Oktober 2024
07.30 - 08.30: Registrasi peserta di lokasi baru, yaitu SMPN 4 Batuan. Para peserta diharapkan sudah hadir sebelum kegiatan dimulai untuk melanjutkan diskusi dan implementasi yang lebih teknis.
08.30 - 09.30: Pengenalan Aplikasi SIDIA dan Sistem Levelling. Sesi ini difokuskan pada pemahaman mengenai Aplikasi SIDIA, sebuah platform digital yang digunakan untuk memantau dan mengevaluasi implementasi PBLHS di sekolah-sekolah. Materi ini disampaikan oleh Sutikno, S.Pd., M.Pd., yang juga menjelaskan bagaimana sistem leveling diterapkan untuk menilai tingkat keberhasilan sekolah dalam mengimplementasikan program ini.
09.30 - 12.00: Implementasi Gerakan PBLHS. Pada sesi ini, Wahyu Satria Bhakti, S.Pd., M.T., sebagai pemerhati lingkungan, memberikan pelatihan teknis kepada peserta mengenai cara-cara konkret dalam mengimplementasikan Gerakan PBLHS di sekolah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, siswa, dan komunitas sekitar dalam menjaga lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.
12.00 - selesai: Istirahat, Sholat, dan Makan (Ishoma), dilanjutkan dengan ramah tamah antara peserta dan narasumber.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab semua pihak dalam menjaga lingkungan melalui penerapan Gerakan PBLHS. Sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini, yang tidak hanya bertujuan untuk menjaga lingkungan sekolah tetap bersih dan sehat, tetapi juga untuk mendidik generasi muda agar lebih peduli terhadap keberlanjutan lingkungan di masa depan. SDN Pangarangan 3 Sumenep sebagai salah satu peserta, berharap dapat terus berkontribusi dalam menjadikan sekolah-sekolah di Kabupaten Sumenep sebagai contoh dalam pelaksanaan Gerakan PBLHS.
0 Komentar