Menggagas MoU SDN Pangarangan 3 dan SDK Sang Timur: Wujudkan Penulis Cilik Sumenep Literat

Sumenep, 11 September 2024 — Momentum bersejarah akan tercipta saat dua sekolah dasar ternama di Kabupaten Sumenep, SDN Pangarangan 3 dan SDK Sang Timur, resmi menjalin kerjasama dalam sebuah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Kerjasama ini akan berfokus pada pembentukan program Penulis Cilik Sumenep (PCS) yang dipelopori dalam rangka perayaan Selebrasi Merdeka Berkarya (SMB) dengan tema “Kecil-Kecil Punya Buku (KKPB).” Program kolaboratif ini bertujuan untuk melatih para siswa dalam bidang literasi kreatif, menciptakan platform yang mendukung pengembangan bakat siswa di kedua sekolah dalam dunia penulisan dan ilustrasi.

PCS akan diampu oleh kedua belah pihak. Pengampu dari SDK Sang Timur adalah Moh. Yani, S.Pd. sedangkan dari SDN Pangarangan 3 adalah S. Herianto, dibantu oleh para guru dari kedua pihak.

Penandatanganan MoU akan segera dilakukan antara SDN Pangarangan 3 yang beralamat di Jl. Urip Sumoharjo 25, Pangarangan, Sumenep, oleh Kepala Sekolah Zainal, S.Pd. dan Kepala SDK Sang Timur, Hendrika Rambu Kambangan, S.Pd., yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi 31, Sumenep di satu tempat yang akan disepakati. 

MoU SDN Pangarangan 3 dan SDK Sang Timur: Wujudkan Generasi Penulis Cilik Sumenep Jelang Selebrasi Merdeka Berkarya 2024
Dari Kiri: S. Herianto, Zainal, S.Pd, Hendrika Rambu Kambangan, S.Pd


Menghadirkan Literasi Kreatif: Sinergi Dua Sekolah Bersejarah

Kolaborasi antara SDN Pangarangan 3, sekolah yang telah menginjak usia 93 tahun sejak didirikan oleh Raden Muhammad Saleh Werdisastro, dan SDK Sang Timur, yang dikenal sebagai salah satu sekolah dengan fokus pada pengembangan pendidikan berbasis karakter, merupakan langkah strategis dalam menciptakan generasi penulis cilik yang kreatif dan inovatif di Sumenep.

Menurut Zainal, S.Pd., Kepala SDN Pangarangan 3, program ini adalah wujud nyata dari upaya sekolah dalam mendukung pengembangan literasi di kalangan siswa dan menciptakan Profil Pelajar Pancasila. "Kami sangat bersyukur dapat menjalin kerjasama ini. Kami berharap siswa kami dapat belajar banyak, tidak hanya menulis, tetapi juga mengasah kreativitas melalui pelatihan ilustrasi dan pembuatan cover buku," ujarnya saat memberikan sambutan di sela-sela acara MoU.

Sementara itu, Hendrika Rambu Kambangan, S.Pd., Kepala SDK Sang Timur, juga menyatakan kebahagiaannya atas terjalinnya kolaborasi ini. "Ini adalah kesempatan emas bagi siswa kami untuk menunjukkan bakat mereka. Tidak hanya dalam menulis, tetapi juga dalam mengembangkan ide-ide kreatif mereka melalui ilustrasi dan audiobook."

Kegiatan Unggulan Selebrasi Merdeka Berkarya (SMB)

Program Penulis Cilik Sumenep (PCS) ini akan dipersiapkan selama beberapa bulan ke depan dan mencapai puncaknya pada acara Selebrasi Merdeka Berkarya (SMB) yang akan digelar pada tanggal 28 Oktober 2024, bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda. Acara ini dirancang untuk mengajak siswa tidak hanya menulis, tetapi juga mempublikasikan karya mereka melalui serangkaian kegiatan kreatif, di antaranya:

  1. Pelatihan Penulisan Karya Fiksi Fantasi
    Dalam pelatihan ini, siswa akan diajarkan cara mengembangkan imajinasi mereka ke dalam bentuk tulisan. Fokusnya pada karya fiksi fantasi, di mana siswa didorong untuk menciptakan dunia-dunia baru dengan karakter unik dan alur cerita yang menarik. Pelatihan ini diharapkan mampu memacu kreativitas siswa dalam menuangkan ide-ide di luar batas nalar.

  2. Pelatihan Ilustrasi dan Pembuatan Cover Buku
    Setelah menulis, karya siswa akan dipercantik dengan ilustrasi buatan mereka sendiri. Pelatihan ini akan dibimbing oleh para ilustrator lokal yang berpengalaman. Siswa akan diajarkan teknik dasar menggambar dan bagaimana menciptakan cover buku yang menarik dan sesuai dengan cerita yang mereka tulis.

  3. Penyuntingan Mandiri Karya Siswa
    Melalui bimbingan para mentor, siswa akan belajar cara menyunting karya tulis mereka sendiri. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan rasa tanggung jawab pada siswa dalam memperbaiki dan menyempurnakan hasil karya sebelum dipublikasikan. Siswa akan memahami pentingnya proses revisi dan penyempurnaan sebelum suatu karya siap dipublikasikan.

  4. Pembuatan Audiobook dan Video dari Karya Tulis
    Karya siswa tidak hanya akan berhenti dalam bentuk tulisan, tetapi juga akan dikembangkan menjadi audiobook dan video. Ini adalah langkah inovatif untuk mengenalkan siswa pada dunia media digital yang semakin berkembang. Siswa akan diajarkan cara mendongeng dengan suara mereka sendiri dan memperkuat pesan cerita melalui visualisasi dalam bentuk video.

  5. Pameran Hasil Karya Siswa pada Acara Puncak SMB
    Pada acara puncak SMB, hasil karya siswa dari kedua sekolah akan dipamerkan kepada masyarakat umum. Pameran ini akan menjadi ajang apresiasi bagi para siswa yang telah bekerja keras dalam menciptakan karya tulis, ilustrasi, serta audiobook dan video. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat menginspirasi siswa lain untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan literasi kreatif di masa mendatang.

Dampak Positif bagi Generasi Muda Sumenep

MoU ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi langkah strategis yang diambil oleh kedua sekolah untuk mempersiapkan generasi muda yang lebih berdaya saing di masa depan. Program PCS ini sejalan dengan semangat Pancasila dalam membentuk profil siswa yang kreatif, inovatif, dan mampu berkontribusi bagi bangsa. Dengan adanya program ini, siswa diajak untuk tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga produsen karya yang dapat dinikmati oleh banyak orang.

Zainal, S.Pd., menambahkan, “Kami ingin siswa kami tumbuh menjadi generasi yang berpikir kritis dan kreatif. Melalui program ini, mereka akan belajar banyak hal, mulai dari cara menulis dengan baik, menyunting, hingga mempublikasikan karya. Mereka akan memiliki keterampilan yang bermanfaat di masa depan, terutama di era digital saat ini."

Senada dengan hal tersebut, Hendrika Rambu Kambangan, S.Pd., juga menekankan pentingnya literasi dalam membentuk karakter siswa. “Literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga tentang bagaimana kita memahami dan mengkomunikasikan ide-ide kita kepada orang lain. Dengan adanya pelatihan ini, saya yakin siswa akan lebih percaya diri dalam mengembangkan bakat mereka.”

Peluang Besar dalam Dunia Literasi Digital

Program PCS juga membawa siswa untuk bersentuhan dengan dunia literasi digital yang semakin berkembang. Dengan pembuatan audiobook dan video dari karya mereka, siswa tidak hanya belajar menulis, tetapi juga memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan ide dan kreativitas mereka. Hal ini memberikan pengalaman berharga yang bisa menjadi bekal mereka di masa depan.

Tak hanya itu, pameran karya pada acara puncak SMB akan menjadi platform bagi siswa untuk menunjukkan kemampuan mereka kepada khalayak yang lebih luas. Dukungan penuh dari para guru dan orang tua sangat diharapkan agar program ini bisa berjalan lancar dan memberikan dampak positif yang besar bagi perkembangan siswa.

Penutup: Langkah Menuju Masa Depan yang Cerah

Kerjasama antara SDN Pangarangan 3 dan SDK Sang Timur adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah bagi dunia literasi di Sumenep. Dengan adanya MoU ini, diharapkan akan lahir generasi penulis muda yang tidak hanya berprestasi di tingkat lokal, tetapi juga mampu bersaing di kancah nasional bahkan internasional.

Acara puncak Selebrasi Merdeka Berkarya pada 28 Oktober 2024 nanti menjadi momen yang dinantikan, di mana karya-karya terbaik dari siswa akan diluncurkan dan diapresiasi oleh publik. Melalui program ini, siswa diajarkan untuk berani berkarya dan mengejar mimpi mereka sebagai penulis, ilustrator, dan kreator di masa depan.

Bagi masyarakat Sumenep, program ini merupakan bukti nyata bahwa pendidikan bukan hanya tentang pencapaian akademik, tetapi juga tentang mengembangkan potensi kreatif setiap siswa. Dengan semangat “Kecil-Kecil Punya Buku,” kita semua berharap agar semakin banyak anak muda yang berani bermimpi dan berkarya, menciptakan dunia imajinasi yang indah melalui tulisan dan ilustrasi mereka.

(Sumber: sdnppangarangan3.sch.id)