Sumenep, 5 September 2024 – SDN Pangarangan III kembali mendapat perhatian besar dengan kedatangan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Timur pada Rabu (5/9) dalam rangka pemantauan Program Sekolah Penggerak. Fasilitator dan narasumber tunggal, Zainal Abidin, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan kekagumannya terhadap program sekolah, terutama Prime Time Al-Qur’an yang dilakukan setiap pagi, serta tradisi penyambutan tamu oleh siswa yang mirip tradisi pondok pesantren.
Fasilitator tiba di sekolah pada pukul 06.30 WIB dan langsung disambut oleh kepala sekolah, Zainal, S.Pd. Setelah itu, Zainal Abidin memulai pemantauan kegiatan Tahfidzul Qur'an di kelas-kelas. Kekaguman Zainal muncul saat ia masuk ke setiap kelas, di mana seluruh siswa berdiri menyambutnya, memberi salam, bahkan bersalaman dan sungkem seperti yang biasa dilakukan di pesantren. “Saya sangat terkesan. Siswa di sini memiliki adab yang luar biasa dalam menyambut tamu, seperti tradisi di pondok. Ini adalah bentuk pendidikan karakter yang sangat baik,” ujarnya penuh kagum.
Selain kagum dengan budaya penyambutan, Zainal juga memuji program Prime Time Al-Qur’an yang dilaksanakan setiap pagi di jam ke-0. Ia menilai bahwa memulai hari dengan Al-Qur’an memberikan keberkahan dan membuka potensi besar bagi SDN Pangarangan III. “Mengawali hari dengan Al-Qur’an adalah langkah luar biasa. Ini menyentuh mukjizat, dan saya yakin sekolah ini bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di tingkat nasional, bahkan internasional,” ungkapnya.
Pemantauan Sarana Sekolah dan Diskusi dengan Guru
Selain memantau kegiatan pembelajaran, Zainal juga berkeliling meninjau fasilitas penunjang di sekolah seperti kantin dan perpustakaan, untuk memastikan bahwa SDN Pangarangan III sudah memenuhi standar kualitas dalam mendukung proses belajar mengajar yang menyeluruh.
Setelah pemantauan kelas dan fasilitas, Zainal mengadakan diskusi dengan para guru. Salah satu topik utama dalam diskusi ini adalah penguatan Komunitas Belajar (Kombel) yang dimiliki SDN Pangarangan III, yang diberi nama Kembang—akronim dari Komunitas Merdeka Belajar Karembangan. Kombel ini dipimpin oleh Jeni Prayitno, seorang guru yang dinilai berhasil memimpin komunitas belajar sekolah dengan baik.
Zainal menekankan bahwa Kombel harus berdampak langsung pada siswa dan menjadi wadah bagi guru untuk terus belajar dan berinovasi. “Kombel harus diperlakukan seperti majelis ilmu, tempat para guru mengembangkan diri demi siswa. Ketua Kombel yang sukses adalah yang mampu melahirkan penerus yang lebih baik, dan Kombel seharusnya bisa menghasilkan karya atau produk spesifik yang menjadi ciri khas sekolah,” tegasnya.
Dukungan dari Pengawas Sekolah
Diskusi ini turut dihadiri oleh Pengawas Bina SDN Pangarangan III, Ibu Nurdian Nuzuliati, S.Pd., M.A.P. Ia mendukung penuh inovasi dan pengembangan Komunitas Belajar yang dipimpin oleh Jeni Prayitno, serta mendorong agar SDN Pangarangan III terus menjadi pionir dalam pendidikan berbasis karakter.
Harapan untuk SDN Pangarangan III
Zainal menutup kunjungannya dengan pesan penuh inspirasi. Ia mendorong seluruh tenaga pengajar di SDN Pangarangan III untuk memperbanyak “Deposito Jariyah,” yakni amal kebaikan yang terus mengalir manfaatnya. Dengan semangat yang besar, ia percaya bahwa SDN Pangarangan III akan terus berkembang dan menjadi inspirasi pendidikan yang lebih luas.
#SekolahPenggerak #BBGPJatim #SDNPangaranganIII #PrimeTimeAlQuran #TradisiPondok #KomunitasBelajarKembang #DepositoJariyah #PendidikanKarakter
0 Komentar