SDN Pangarangan III Sumenep Gelar MPLS H6 dengan Berbagai Kegiatan Edukatif dan Menyenangkan

Sumenep, 20 Juli 2024 – SDN Pangarangan III Sumenep melanjutkan rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan menyelenggarakan MPLS H6 pada hari Sabtu, 20 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan sekolah dan menanamkan nilai-nilai positif pada siswa baru, khususnya siswa kelas 1. MPLS H6 kali ini diisi dengan berbagai kegiatan yang tidak hanya edukatif tetapi juga menyenangkan, memberikan pengalaman yang berharga bagi para siswa.



Pra Acara: Membangun Semangat Pagi dengan Senam Massal

Kegiatan pra acara dimulai pada pukul 6:30 pagi dengan senam massal bersama instruktur. Aktivitas ini dirancang untuk membangkitkan semangat dan energi para siswa sebelum memulai rangkaian acara. Senam massal tidak hanya menyehatkan fisik, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan di antara para siswa dan guru.

Senam massal berlangsung selama satu jam, di mana para siswa diajak untuk mengikuti gerakan-gerakan senam yang dipandu oleh instruktur. Aktivitas ini diiringi dengan musik yang enerjik, membuat suasana pagi menjadi lebih semarak. Selain menyehatkan, senam massal juga melatih koordinasi dan konsentrasi siswa.


Acara Inti: Pembentukan Karakter dan Penanaman Nilai-Nilai Positif

Acara inti dimulai pada pukul 7:30 pagi hingga 10:00 pagi, dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk membentuk karakter siswa dan menanamkan nilai-nilai positif. Berikut adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam acara inti MPLS H6:

  1. Praktik Berbaris di Beranda Kelas: Siswa diajarkan untuk berbaris dengan rapi dan mengikuti instruksi guru. Kegiatan ini melatih kedisiplinan dan kerapian, nilai-nilai yang sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.

  2. Praktik Adab Sungkem: Aktivitas ini bertujuan untuk mengajarkan tata krama dan rasa hormat kepada orang tua dan guru. Siswa diajarkan cara melakukan sungkem dengan benar, yang merupakan salah satu tradisi yang kaya akan nilai-nilai kesopanan.

  3. Praktik Doa Belajar Lengkap: Sebelum memulai pelajaran, siswa diajak untuk berdoa bersama. Doa ini merupakan bentuk syukur dan permohonan kelancaran dalam belajar. Kegiatan ini juga menanamkan nilai-nilai religius pada siswa.

  4. Pengenalan Lagu 'Stop Bullying' dan Menyanyi Bersama: Lagu ini diciptakan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya menghentikan tindakan bullying. Melalui kegiatan menyanyi bersama, siswa diajak untuk memahami dan mengaplikasikan pesan-pesan positif yang terkandung dalam lagu tersebut.

  5. Mewarnai dengan Tema Stop Bullying: Siswa diberikan lembaran gambar untuk diwarnai dengan tema stop bullying. Kegiatan ini tidak hanya melatih kreativitas dan ketelitian, tetapi juga menanamkan pesan moral yang penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.

  6. Sosialisasi Kelengkapan Seragam Saat Upacara: Para siswa diberikan informasi mengenai kelengkapan seragam yang harus dipakai saat upacara. Sosialisasi ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung jawab dalam menjaga kerapian dan kebersihan seragam sekolah.

  7. Informasi Kegiatan Makan Bersama untuk Hari Senin: Guru memberikan informasi tentang kegiatan makan bersama yang akan dilaksanakan pada hari Senin. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling berbagi di antara para siswa.



Closing: Menutup Hari dengan Kegiatan Positif

Acara penutupan dimulai pada pukul 10:00 pagi hingga waktu pulang sekolah. Kegiatan penutupan ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai positif pada siswa, memberikan akhir yang baik untuk rangkaian acara hari itu. Berikut adalah kegiatan penutupan yang dilaksanakan:

  1. Praktik Doa Akhir Pelajaran: Siswa diajak untuk berdoa bersama sebagai tanda syukur setelah menyelesaikan kegiatan belajar. Doa ini juga sebagai bentuk permohonan keselamatan dalam perjalanan pulang.

  2. Praktik Budaya Antre: Siswa diajarkan untuk antre dengan tertib saat pulang sekolah. Kegiatan ini menanamkan nilai-nilai kesabaran dan saling menghormati, yang sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

  3. Praktik Adab Sungkem: Mengulang kembali praktik adab sungkem sebagai pengingat pentingnya tata krama dan rasa hormat dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk siswa yang berkarakter baik dan santun.

MPLS: Langkah Penting dalam Pendidikan Karakter

Pelaksanaan MPLS di SDN Pangarangan III bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi merupakan program yang berdampak signifikan dalam membentuk karakter dan budaya siswa. Berikut adalah beberapa poin penting dari pelaksanaan MPLS:

1. Penguatan Disiplin:

MPLS memberikan dasar yang kuat bagi penerapan disiplin di sekolah. Melalui berbagai kegiatan, siswa diajarkan untuk disiplin dalam segala hal, mulai dari berbaris hingga menjaga kebersihan diri dan barang pribadi.

2. Pengenalan Budaya Sekolah:

Dengan memperkenalkan yel-yel dan lagu mars sekolah, MPLS membantu siswa untuk mengenal dan mencintai identitas sekolah mereka. Ini sangat penting untuk menanamkan rasa kebanggaan dan cinta terhadap sekolah.

3. Pembentukan Karakter:

Melalui kegiatan seperti adab sungkem dan doa, siswa diajarkan nilai-nilai moral dan etika yang penting. Ini membantu dalam pembentukan karakter siswa yang sopan, beradab, dan religius.

4. Keterlibatan Siswa dalam Kegiatan:

Dengan melibatkan siswa dalam berbagai kegiatan, MPLS mendorong mereka untuk lebih aktif dan bertanggung jawab. Keterlibatan ini juga membantu dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan harmonis.

Peran Guru dalam MPLS

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam kesuksesan pelaksanaan MPLS. Mereka berperan sebagai fasilitator, motivator, dan evaluator, memastikan bahwa tujuan MPLS tercapai dan nilai-nilai positif dapat diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.



Guru kelas 1, Bu Runi dan Bu Indah, berperan aktif dalam memandu dan mengawasi setiap kegiatan. Dengan pendekatan yang ramah dan penuh perhatian, mereka memastikan setiap siswa dapat mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik dan mendapatkan manfaat maksimal dari MPLS.

Kesimpulan

Pelaksanaan MPLS di SDN Pangarangan III Sumenep pada tanggal 20 Juli 2024, merupakan langkah penting dalam membentuk karakter dan budaya positif pada siswa kelas 1. Dengan serangkaian kegiatan yang terstruktur, MPLS berhasil mengenalkan dan menanamkan nilai-nilai penting seperti disiplin, tata krama, dan cinta budaya sekolah pada siswa. Peran aktif guru sebagai fasilitator, motivator, dan evaluator juga sangat penting dalam memastikan kesuksesan MPLS. Diharapkan, nilai-nilai positif yang ditanamkan selama MPLS dapat terus diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari di sekolah maupun di rumah.



MPLS bukan hanya sekedar kegiatan tahunan, tetapi sebuah proses yang berkelanjutan untuk membentuk generasi muda yang berkarakter, disiplin, dan beradab. SDN Pangarangan III Sumenep dengan bangga melanjutkan tradisi ini dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan karakter bagi para siswa.