MPLS H3: Penguatan Nilai-Nilai Positif di Sekolah

Sekolah Dasar Negri Pangarangan III kembali menggelar acara MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) yang bertujuan untuk mengenalkan siswa baru pada lingkungan sekolah dan budaya yang ada di dalamnya. Acara ini berlangsung pada hari Rabu, 17 Juli 2024, dengan susunan acara yang disusun sedemikian rupa untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa.



Pra Acara

Pada pukul 6:30 hingga 7:30 pagi, siswa kelas 1 mengikuti serangkaian kegiatan pra acara yang meliputi:

  • Praktik Berbaris di Beranda Kelas: Kegiatan ini mengajarkan kedisiplinan sejak dini kepada siswa. Dengan berbaris rapi, siswa diajarkan untuk mematuhi aturan dan instruksi dari guru.
  • Praktik Adab Sungkem: Sebuah tradisi yang mengajarkan tata krama dan rasa hormat kepada orang yang lebih tua. Adab sungkem ini sangat penting untuk membentuk karakter siswa yang sopan dan beradab.
  • Praktik Doa Belajar Lengkap: Kegiatan ini menekankan pentingnya berdoa sebelum memulai pelajaran. Siswa diajak untuk memanjatkan doa agar diberi kelancaran dalam proses belajar.


Acara Inti

Pada pukul 7:30 hingga 10:00 pagi, acara inti MPLS dimulai dengan berbagai kegiatan yang dirancang untuk mengenalkan dan menanamkan nilai-nilai positif pada siswa. Berikut adalah rincian kegiatan acara inti:

  • Mengenalkan dan Menyanyikan Lagu Daerah: Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan budaya lokal kepada siswa. Dengan menyanyikan lagu daerah, siswa diajak untuk mencintai dan melestarikan budaya Indonesia.
  • Mengenalkan Disiplin Positif: Guru menjelaskan konsep disiplin positif kepada siswa. Disiplin positif menekankan pada penghargaan dan reinforcement positif daripada hukuman.
  • Merapikan Barang Pribadi: Siswa diajarkan untuk menjaga kebersihan dan kerapian barang-barang pribadi mereka. Ini termasuk menyimpan alat tulis dan buku dengan rapi.
  • Merapikan Diri: Kegiatan ini mengajarkan pentingnya menjaga penampilan dan kebersihan diri. Siswa diajak untuk selalu tampil rapi dan bersih.
  • Membuat Kesepakatan Aturan dan Tata Tertib Kelas: Guru bersama siswa menyusun aturan dan tata tertib kelas yang harus dipatuhi oleh semua. Dengan melibatkan siswa dalam penyusunan aturan, diharapkan mereka akan lebih bertanggung jawab dan disiplin.
  • Menuliskan dan Memajang Hasil Kesepakatan Disiplin Positif: Hasil dari kesepakatan aturan dan tata tertib kemudian dituliskan dan dipajang di kelas. Ini bertujuan agar siswa selalu ingat dan mematuhi aturan yang telah disepakati bersama.


Closing

Acara ditutup pada pukul 10:00 hingga 10:30 pagi dengan kegiatan penutup yang meliputi:

  • Praktik Doa Akhir Pelajaran: Siswa diajak untuk berdoa sebagai tanda syukur setelah menyelesaikan kegiatan belajar. Doa ini juga bertujuan untuk meminta perlindungan dan bimbingan di hari-hari mendatang.
  • Praktik Budaya Antre: Siswa diajarkan budaya antre untuk membentuk sikap sabar dan menghormati hak orang lain. Kegiatan ini sangat penting dalam membentuk karakter disiplin siswa.
  • Praktik Adab Sungkem: Mengulang kembali adab sungkem sebagai pengingat pentingnya tata krama dan rasa hormat.

Pentingnya MPLS dalam Pendidikan

MPLS bukan sekadar acara seremonial di awal tahun ajaran, melainkan sebuah program yang memiliki dampak signifikan dalam membentuk karakter dan budaya siswa. Beberapa poin penting dari pelaksanaan MPLS antara lain:

1. Penguatan Disiplin: MPLS memberikan dasar yang kuat bagi penerapan disiplin di sekolah. Melalui berbagai kegiatan, siswa diajarkan untuk disiplin dalam segala hal, mulai dari berbaris hingga merapikan diri dan barang pribadi.

2. Pengenalan Budaya Lokal: Dengan memperkenalkan lagu daerah dan budaya lokal, MPLS membantu siswa untuk mengenal dan mencintai warisan budaya Indonesia. Ini sangat penting untuk menanamkan rasa kebanggaan dan cinta tanah air pada siswa sejak dini.

3. Pembentukan Karakter: Melalui kegiatan seperti adab sungkem dan doa, siswa diajarkan nilai-nilai moral dan etika yang penting. Ini membantu dalam pembentukan karakter siswa yang sopan, beradab, dan religius.

4. Keterlibatan Siswa dalam Penyusunan Aturan: Dengan melibatkan siswa dalam menyusun aturan dan tata tertib, MPLS mendorong mereka untuk lebih bertanggung jawab dan mematuhi aturan yang telah disepakati bersama. Ini juga membantu dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan harmonis.

Peran Guru dalam MPLS

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam kesuksesan pelaksanaan MPLS. Berikut adalah beberapa peran guru dalam acara MPLS:

1. Fasilitator dan Pembimbing: Guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing dalam setiap kegiatan MPLS. Mereka membantu siswa dalam memahami dan mengikuti setiap kegiatan dengan baik.

2. Penyemangat dan Motivator: Guru memberikan semangat dan motivasi kepada siswa agar mereka antusias dalam mengikuti kegiatan MPLS. Dengan motivasi yang diberikan, siswa diharapkan dapat menjalani kegiatan dengan semangat dan penuh antusiasme.

3. Pengawas dan Evaluator: Guru juga bertindak sebagai pengawas dan evaluator. Mereka memantau jalannya kegiatan dan memastikan bahwa tujuan MPLS tercapai. Evaluasi dilakukan untuk melihat sejauh mana siswa memahami dan menerapkan nilai-nilai yang diajarkan selama MPLS.

Kesimpulan

Pelaksanaan MPLS di SDN Pangarangan III pada tanggal 17 Juli 2024, merupakan langkah penting dalam membentuk karakter dan budaya positif pada siswa kelas 1. Dengan serangkaian kegiatan yang terstruktur, MPLS berhasil mengenalkan dan menanamkan nilai-nilai penting seperti disiplin, tata krama, dan cinta budaya lokal pada siswa. Peran aktif guru sebagai fasilitator, motivator, dan evaluator juga sangat penting dalam memastikan kesuksesan MPLS. Diharapkan, nilai-nilai positif yang ditanamkan selama MPLS dapat terus diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari di sekolah maupun di rumah.